Rabu, 13 Januari 2010

Karakteristik Beberapa Dynamic Routing Protocol


RIP
RIP merupakan salah satu protokol routing dinamis. Algoritma yang digunakan dalam RIP ini adalah algoritma distance vector.
Karakteristik :
- Menggunakan daya yang besar
- Menggunakan algoritma distance vector
- Untuk memilih jalur, Metric-nya berdasarkan jumlah lompatan (hop count)
- Jika hop count-nya lebih dari 15, maka paketnya akan dibuang
- Update routing dilakukan secara broadcast setelah 30 detik
RIP terdiri dari 2 versi :
· RIP V1
RIP V1 ini dimodifikasi dengan triggered update dan split horizon dengan poisonous reverse untuk meningkatkan kinerjanya. RIP V1 diperlukan supaya host dan router dapat bertukar informasi untuk menghitung rute dalam jaringan TCP/IP.
· RIP V2
RIP V2 merupakan modifikasi dari RIP V1. Dimana format informasi yang dikirimnya ditambahkan. Kemampuan barunya adalah :
- Tag untuk rute eksternal
- Subnet Mask
- Alamat Hop berikutnya
- Autentifikasi

OSPF
OSPF ( Open Shortest Path First ) merupakan interior routing protocol yang biasa digunakan untuk AS ( Autonomous System ) yang besar.
Karakteristik :
- Protokol Link State
- Merupakan open standard protocol, artinya dapat digunakan dan diadopsi oleh siapapun
- Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost
- Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
- Menggunakan protocol broadcast
- OSPF adalah linkstate protokol dimana dapat memelihara rute dalam dinamik network struktur dan dapat dibangun beberapa bagian dari subnetwork

EIGRP
EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
Karakteristik :
- Menggunakan protokol routing enhanced distance vector.
- Menggunakan cost load balancing yang tidak sama.
- Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state.
- Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.

BGP
Border gateway Protocol (BGP) merupakan inti dari protokol routing internet. Protokol ini merupakan backbone dari jaringan internet di dunia. BGP bekerja dengan cara memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai antar Autonomous System (AS)
Karakteristik :
- Membuat routing decision berdasarkan path, network policies, dan juga rule set.
- Mendukung Class Inter-domain Routing
- Menggunakan route agregation untuk mengurangi ukuran tabel routing

0 komentar:

Posting Komentar