Kamis, 22 April 2010

Menginstall Active Directory pada MS Server 2003

Active Directory dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah adalah layanan direktori yang dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis datadomain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain-lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).


MENGINSTAL ACTIVE DIRECTORY

Sebetulnya menginstal active directory tidak terlalu sulit. Berikut adalah langkah-langkah nya :
1.Start >> Run. Kemudian ketik DCPROMO untuk menginstal active directory
2.Bacalah petunjuk-petunjuk pengistalan dengan teliti.. Kemudian Pilihlah Next sampai keluar tampilan seperti gambar dibawah
Sekarang ada 2 pilihan.
Pilihan pertama berarti anda akan membuat domain controller pertama kali.
Sedangkan pilihan kedua anda dapat membuat domain controller di dalam domain yang sudah ada.
-- Pilihlah sesuai kebutuhan anda --

3. Pada step ini pilihlah opsi sesuai kebutuhan anda dan bacalah petunjuknya.
Keterangan :
Pilihan pertama untuk membuat domain di forest yang baru.
Pilihan kedua untuk menambahkan child domain pada sebuah forest.
Pilihan ketiga hampir sama dengan piihan kedua

4.Berikan nama untuk server yang anda buat
5.Berikanlah nama netbios untuk server
6.Masukkanlah lokasi dimana anda akan menyimpan database dari active direstory yang anda buat. Jika bingung mending langsung next ajah.. : )
7.Next ajah : p
8.Pada jendela instalasi terdapat pesan error mengenai DNS server. Untuk menginstal DNS Server, pastikan IP nya diset secara statik.
Pilihlah opsi pertamax jika DNS server sudah diset static.
Pilih opsi kedua bila anda ingin mengeset ulang ip DNS server.
Pilih opsi ketiga bila anda ingin mengeset DNS server dilain waktu/setelah penginstalan
Saran saya pilihlah opsi kedua untuk memastikan kalau DNS server nya sudah terinstal dengan konfigurasi statik IP

9.Kemudian Pilihlah sesuai kebutuhan. Baca petunjuknya dengan teliti yagh : p
10.Pada step ini terlihat summary dari konfigurasi yang telah kita lakukan
Gambar Proses Instalasi

11.Pada langkah ini pilih OK untuk menginstal DNS Server
12.Set IP DNS Server secara statik. Kemudian isikanlah kolom IP Address dan juga DNS Server. Pastikan IP address dan IP DNS Server sama.
13.Jangan SKIP Instalasi DNS !!!
14.Proses instalasi telah selesai. Terkhir, lakukanlah restart.
15.Setelah komputer di restart, periksa apaka DNS Server kita sudah terinstal dengan benar atau tidak. Caranya : lakukanlah ping terhadap DNS Server kita.
Contoh  : ping AvengedSevenfold.com
Jika Ada reply, berarti DNS Server kita telah telah terinstal dengan benar. Jika bekum, konfigurasi ulang saja DNS Servernya. PAstikan IP-nya Statik dan IP DNS sama dengan IP Address Server.


 MENAMBAHKAN ORGANIZATIONAL UNIT, USER, DAN GROUP

1.Menambahkan Organization Unit
   Berikut adalah langkah-langkah untuk menambahkan OU pada domain kita, yaitu :
   - Start >> Administrative Tools >> Active Directory Users and Computers
   - klik kanan pada domain anda
   - kemudian new >> organizational unit
   - Buatlah OU. Nama-nya terserah anda

2.Menambahkan User
   Berikut langkah-langkah untuk membuat user baru pada domain kita :
   - Start >> Administrative Tools >> Active Directory Users and Computers
   - expand tab/folder domain anda
   - klik kanan pada pada folder user
   - kemudian new >> user
   - isikanlah kolom FirstName dan juga LogOn Name-nya
   - Berikan password untuk user yang anda buat. Password minimal harus mengandung huruf dan angka. Jika password masih belum berhasil, tambahkanlah dengan karakter berikan tanda ceklis pada checkbox dibawah sesuai keinginan anda. Pilihan pertama berarti user harus mengganti password saat pertama melakukan logon. Check pilihan kedua bila anda menginginkan user tidak dapat merubah passwordnya kembali. Pilihan ketiga untuk menjadikan password never expires. Pilihan keempat jika anda menginginkan user account disable saat pertama dibuat. hhmmm.... defaultnya user account Enable.
Jika tidak ingin bingung, saya sarankan passwordnya never expires saja

3.Menambahkan Group
   Berikut langkah-langkah untuk membuat group :
   - Start >> Administrative Tools >> Active Directory Users and Computers
   - expand tab/folder domain anda
   - klik kanan pada pada folder user
   - kemudian new >>group


DOMAIN CONTROLLER

Setelah kita membuat domain di server kita, tentu saja kita dapat mengontrolnya. Kita dapat mengontrol apasaja yang ada di domain kita. Bisa user,group,ou,dsb berikut dengan policy-policy nya sendiri-sendiri.
Kita dapat memberikan sebuah akses kepada user untuk mengakses file-file tertentu. Kita juga dapat memberikan user tersebut apa-apa saja haknya terhadap domain kita.
( namanya juga kita sebagai seorang Administrator, kita bebas mengatur apa saja yang berada pada domain kita tersebut )

Pada kesempatan ini saya akan mencontohkan bagaimana mengatur sebuah user bisa login atau tidak terhadap user yang kita buat di server. Caranya sangat gampang koq..
Oia... untuk perconbaan ini diperlukan sebuah komputer/laptop yang terhubung dengan server kita. Hmmm.... tapi kalo nggak ada yaa gunakan saja vmware seperti yang saya contohkan berikut.

Pertama-tama, hubungkanlah komputer server dengan komputer client. Kemudian setinglah ip address komputer client. Isikan juga ip dari DNS Server ke komputer client. Patikan juga ip address client dan server berada pada satu jaringan. Karena jika tidak, maka komputer client gak akan pernah terhunbung dengan server. Tentunya anda sudah tau kan cara seting ip. Lihatlah gambar dibawah!!!
Setelah itu, cek lah koneksi dengan server dengan menggunakan ping di command prompt.
Cara      : Ping     ip address server    atau   Ping   nama dns server
Contoh  : Ping      192.168.1.14        atau   Ping   AvengedSevenfold.com

Jika sudah terkoneksi maka akan muncul reply dari server seperti gambar dibawah

kemudian bukalah komputer properties dengan cara tekan tombol windows+pause break di keyboard anda.
masuk ke tab Computer Name dan klik tombol Change sehingga muncul tampilan window baru seperti terlihat pada gambar.
Kemudian join/bergabung-lah ke doain server yang anda buat tadi. Kemudian akan muncul permintaan user dan password.
Lalu masukkan lah username dan juga password dari user yang telah anda buat di server tadi.
Jika user dan password benar maka akan muncul window "welcome" seperti gambar dibawah ini. Kemudian lakukanlah Restart...

Setelah melakukan restart, Logon ke user yang dibuat di server.
Ketikan nama user dan juga passwordnya.
Oia,,, untuk kolom Logon to dipilih nama netbios servernya ya..!!!
Jika ingin logon ke user xp profesional, pilih aja Logon to "this computer"

Pada gambar dibawah ini kita sudah logon ke user yang kita buat di server.

Setelah itu kita pindah ke komputer server.
Kita akan mencoba men-disable acount "Shadow" yang saya buat diatas sehingga kita tidak dapat masuk sebagai user tersebut. Caranya tinggal klik kanan di user "Shadow" kemudian "Disable Account".
Lakukanlah hal yang sama terhadap user account yang anda buat di komputer server.

Pindah lagi ke komputer client.
Sekarang cobalah logon ke user barusan.
Hmmmm..... Pasti anda tidak bisa masuk ke account tersebut karena telah di-disable oleh Administrator.


SELESAI !!!  : )

Sabtu, 10 April 2010

TELNET

Telnet adalah kepanjangan dari Telecommunications network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial. Setiap terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer

Telnet biasanya digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalan jaringan. Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang berada dalam sistem remote. Remote login semacam ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.

Telnet adalah aplikasi client/server. Client mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimkannya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input dari client, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim balik ke client untuk dicetak ke layar.


A. Langkah-langkah mengaktifkan telnet server:
Pada dasarnya setiap windows XP sudah terdapat services telnet namun services ini tidak diaktifkan.
1.      Buka Control Panel, pilih Administration Tools, pilih Services.
2.      Cari telnet services buka dengan klik dua kali.
3.      Aktifkan telnet service pada modus automatic sehingga saat komputer direstart service   ini pun tetap aktif. Atau bisa juga diaktifkan secara manual.
4.      Lakukan pengaktifan telnet service dengan mengetik start.






        






B. Langkah-langkah mempersiapkan telnet client.
1.      Cukup mengaktifkan command prompt di dalam windows.
2.      Lakukan telnet dengan cara : telnet < ip tujuan >













Setelah memasukkan username dan pasword dengan benar, maka kita dapat masuk ke komputer client yang di remote dengan default direktorinya adalah direktori home user. < D:\Documents and Settings\username >

PRINT SCREEN saat remote login telah berhasil :



Jumat, 09 April 2010

Remote Desktop Connection

Remote Desktop adalah salah satu fitur yang terdapat di dalam sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008, yang mengizinkan penggunanya untuk terkoneksi ke sebuah mesin jarak jauh seolah-olah mereka duduk di depan mesin yang bersangkutan. Remote Desktop menggunakan protokol Remote Desktop Protocol (RDP), dan secara default berjalan di TCP port 3389.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan remote :
Ø Pastikanlah bahwa komputer memperbolehkan RDC (Remote Desktop Connection)
Ø Matikanlah firewall untuk memastikan bahwa port untuk telnet terbuka agar tidak terjadi masalah pada saat melakukan remote
Ø Buka RDC dengan cara : START >> Program >> Accesories >> Communication >> Remote Desktop Connection
Ø Masukkan IP Target yang akan diremote
Ø Masukkan Username dan juga password dari komputer yang akan diremote

Setelah melakukan langkah-langkah diatas komputer yang diremote akan log off secara otomatis kemudian barulah kita bisa masuk ke desktop.

Berikut print screen dari percobaan yang telah saya lakukan :
 
1. Allow Remote Desktop Connection

2. Mematikan Firewall










3. Memasukkan Ip Address yang akan diremote




















4. Membuka aplikasi remote desktop connection













5. Memasukkan username dan juga password













6. Hasil dari procedure RDC
    dalam percobaan ini wallpaper dari komputer yang diremote tidak tampak. mungkin karena ada masalah dengan koneksinya...

Selasa, 06 April 2010

untitled

Unicast
Unicast merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah interface jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat unicast disebut sebagai logic address karena alamat ini merupakan alamat yang diterapkan pada lapisan aringan dalam DARPA Reference Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat yang digunakan pada lapisan interface jaringan dalam DARPA Reference Model. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.

Broadcast
Alamat broadcast untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan interface jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi interface jaringan yang digunakan. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.

Multicast
Alamat Multicast merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.

Anycast
Jaringan Anycast adalah pengalamatan dan routing data dimana skema diteruskan ke tujuan "terdekat" atau "terbaik" yang terlihat dalam topologi routing. Di internet, anycast biasanya diimplementasikan dengan menggunakan BGP untuk secara bersamaan mengumumkan IP address tujuan yang sama.